Jangan hanya salahkan Polri, Peradah NTB Dukung Peryataan Ketua Umum Peradah Indonesia, nilai DPR harus bertanggung jawab atas hilang nyawa dalam aksi

Mataram - Perhimpunan Pemuda Hindu Peradah Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat mendukung Peryataan Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Hindu Peradah Indonesia I Putu Yoga Saputra DPR harus ikut bertanggung jawab dalam hilangnya nyawa dalam aksi dalam aksi 28 Agustus 2025 di Jakarta.

Menurut Ketua DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Peradah Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat I Gede Purnama Mahendra Arta, yang akrab disapa Dede Purnama bahwa permasalahan ini tidak hanya Polri saja yang harus bertanggung jawab “ Polisi menjalankan tugasnya memberikan pengamanan dalam penyelenggaraan aksi, jika situasi mendesak, personil kepolisian juga mempunyai hak untuk mengambil langkah tegas”.

Menurutnya, unjuk rasa ini lahir dari sikap DPR sendiri yang menimbulkan kontroversi di masyarakat mengingat kontroversi masalah tunjangan rumah anggota DPR senilai Rp50 juta per bulan menjadi salah satu pemicu ketidakpuasan rakyat.“ ya ini timbul karena akar persoalan di DPR yang menimbulkan kontroversi di masyarakat, jadi DPR tidak bisa lepas tangan dari insiden ini” tegas Dede.


Dede Berharap, DPR bisa membuka ruang diskusi dan aspirasi terbuka dengan masyarakat agar unjuk rasa ini segera reda “ harus ada ruang terbuka serap aspirasi masalah ini dari wakil rakyat kita di DPR, sehingga masalah ini bisa segera reda jangan menutup ruang, komunikasi jalan terbaik untuk semua hal“ harap Dede.


Keluarga besar Perhimpunan Pemuda Hindu Peradah Indonesia Nusa Tenggara Barat juga menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan Driver Ojol dalam Aksi unjuk rasa di di Jalan Penjernihan, Pejompongan, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) malam.



Infokom Peradah NTB